Naskahdrama tentang Multikultural tetapi pagelaran mujizat-Nya takkan mampu memupuk kasih itu. Dan pada waktu kasih-Nya ditolak, bahkan Tuhan merasa tak berdaya, sama seperti orang tua yang kehilangan apa yang paling dihargainya. dunia mengenal-Nya terutama lewat umat Kristen. Doktrin tentang Roh Kudus adalah doktrin dari gereja yaitu
Naskah Khotbah Paskah “Khotbah Paskah tentang Membalas Kasih Tuhan” - PENDAHULUAN Ilustrasi Rela Berkorban Dalam tahanan penjara tentara NAZI, ada 20 orang yang dipaksa bekerja. Setiap hari mereka dipaksa bekerja dari pagi-pagi sekali sampai sore hari dengan mencangkul. Suatu kali, ketika sudah sore, mereka pulang dari pekerjaan mencangkul, tentara NAZI menghitung bahwa cangkul hanya ada 19. Mereka curiga bahwa salah satu tahanan sudah mencuri atau dengan sengaja menghilangkan cangkul. Mereka disuruh berbaris dan dipaksa mengaku, siapa yang sudah mencuri atau menghilangkan cangkul itu. Jika tidak ada yang mau mengaku, mereka semua akan dibunuh satu per satu. Salah satu tahanan sudah mulai ditarik keluar barisan, pistol sudah diarahkan ke kepala tahanan itu. Tiba-tiba salah satu tahanan keluar dari barisan dan mengaku bahwa dialah yang sudah menghilangkan cangkul itu. Seketika, tahanan yang mengaku ini, ditembak dan mati. Setelah semua selesai, para tentara menghitung ulang cangkul, ternyata tadi hanya salah itung. Cangkulnya lengkap, 20 cangkul, tidak ada yang hilang. Kita sering mendengar tentang seseorang yang rela mati, memberikan nyawanya sendiri untuk orang lain, khususnya untuk seseorang yang dia kasihi. Kita sendiri, jika diperlukan, mungkin juga bersedia memberikan nyawa kita untuk seseorang yang kita kasihi.. Bayangkan sekarang anda memiliki kertas dan pena di tangan anda. Bisakah anda menuliskan nama-nama dari orang yang anda bersedia mati demi dia? Jika diperlukan, saya bersedia memberikan nyawa saya untuk orang ini. Apakah ada beberapa nama yang bisa anda tulis? = Mungkin anda bersedia mati untuk pasangan anda, atau untuk orangtua anda, atau untuk anak anda. Mungkin nama2 merekalah yang anda tulis. Sekarang pertanyaan berikutnya. Bayangkan anak anda. Jika anda belum menikah, bayangkan anda sudah memiliki anak. Karena itu anak anda, anda pasti sangat sayang kepada dia. Betul? Pertanyaannya Jika diperlukan, bersediakah anda MEMBERIKAN NYAWA ANAK ANDA untuk mati berkorban demi menyelamatkan orang lain? Kalau tadi anda bersedia, anda rela memberikan nyawa anda sendiri untuk menyelamatkan orang lain. Apakah anda bisa rela untuk memberikan nyawa anak anda untuk mati berkorban menyelamatkan orang lain? Lebih sulit bukan? Atau lebih gampang? Jika anak kita diculik, kita akan berkata, “Jangan culik anak saya, saya saja yang diculik sebagai gantinya” Jika anak kita hendak dibunuh, kita akan memohon, “Jangan bunuh anak saya, saya saja yang dibunuh sebagai gantinya”. Betul? KALIMAT PERALIHAN Bagaimana dengan Tuhan? Mari kita membaca dari Yohanes 316 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. ISI Waktu kita baca ayat ini sekilas, bahasanya tampak begitu indah “mengaruniakan”, artinya memberikan sebagai hadiah. Arti itu tidak salah. Bahkan benar. Keselamatan dari Tuhan Yesus bagi kita adalah hadiah, Cuma-Cuma, tanpa syarat. Firman Tuhan mengajar kita bahwa berkat Tuhan itu bersyarat, tetapi kasih Tuhan tidak bersyarat. Amin? Tuhan memberikan kepada kita surga, keselamatan, sebagai hadiah. Tanpa syarat. Di dalam dunia yang tidak ada yang gratis ini, Tuhan masih memberikan sesuatu yang tidak ternilai dengan tanpa syarat. Alias, benar-benar gratis. Luar biasa Tuhan kita Yesus. Amin? Tetapi arti lebih mendalam dari kata “mengaruniakan” di,dwmi adalah “GIVE UP” = “menyerahkan karena tuntutan”. Tuntutan apa? Dosa-dosa kita menuntut kita kepada maut, kepada kebinasaan. Dan oleh karena TUHAN tidak mau kita mati binasa, Tuhan bersedia mengorbarkan anak-Nya untuk menyelamatkan kita dari kebinasaan. Seperti yang tadi pertama kali kita bahas adalah LEBIH SULIT untuk kita mau mengorbankan anak kita untuk menyelamatkan orang lain. Lebih gampang untuk mengorbankan diri kita sendiri untuk menyelamatkan orang lain. Betul? Lalu? Mengapa TUHAN mau? Yohanes 316 mengatakan “Karena begitu besarnya kasih Allah.” Kasih Tuhan lebih besar. Sangat besar bagi kita. Karena itu IA RELA. IA BERSEDIA. Walau SANGAT SULIT, Ia rela. Max Lucado God would GIVE UP his only son, before He’d ever give up on you John 316. Artinya “Tuhan lebih bersedia menyerahkan anaknya yang satu-satunya, daripada menyerah untuk menyelamatkan kita.” Luar biasa Tuhan kita! amin? Bagaimana membalasnya? Bagaimana kita bisa membalas kasih Tuhan yang besar ini? = Dengan selalu INGAT kasih Tuhan. Sederhana saudara? Balaslah kasih Tuhan yang besar ini dengan hidup tetap ingat saja, jangan sampai lupa, akan kasih Tuhan yang sudah begitu besar ini. Karena saat kita lupa kasih Tuhan, kita menjadi menyia-nyiakan kasih Tuhan. Kenyataannya God’s people often FORGET their God, but God NEVER FORGETS them. Anak-anak Tuhan sering lupa terhadap Tuhan mereka, tetapi Tuhan TIDAK PERNAH melupakan mereka. Kapan kita lupa akan kasih Tuhan? 1 SAAT KITA MENYERAH Saat kita melihat masalah, dan menyerah, kita lupa akan kasih Tuhan yang kita menyerah dengan pernikahan kita, dan berpikir untuk bercerai,Saat kita menyerah dalam mendidik anak-anak kita,Saat kita menyerah berbuat apa yang benar, karena semua orang lain berbuat hal yang salah,Saat kita menyerah dan berpikir untuk bunuh diri = Kita lupa akan kasih Tuhan yang besar itu. Roma 832 BIS Anak-Nya sendiri tidak disayangkan-Nya, melainkan diserahkan-Nya untuk kepentingan kita semua; masakan Ia tidak akan memberikan kepada kita segala sesuatu yang lainnya? Semua yang kita butuhkan agar kita tidak menyerah, Tuhan pasti berikan kepada kita. Amin? Kekuatan untuk bertahan Tuhan pasti berikan. Amin?Hikmat yang kita butuhkan, Tuhan pasti berikan. Amin?Keberanian yang kita butuhkan, Tuhan akan berikan. Amin? Segala sesuatu yang kita butuhkan, Tuhan PASTI AKAN BERIKAN. Amin? Segala sesuatu yang lainnya pasti Tuhan berikan, karena bahkan anak-Nya sendiri Tuhan berikan, Tuhan serahkan untuk kita. Mari kita menjadi Petrus yang terus INGAT dan tidak menjadi Yudas Iskariot yang LUPA kasih Tuhan. Apa bedanya Yudas dan dengan Petrus? Yudas Berbuat salah, menyesal, kemudian menyerah dan menggantung diri Matius 273-5. Mengapa Ia menyerah? Karena IA lupa bahwa kasih TUhan sangat besar. Petrus Berbuat salah, menyesal, mengakui kesalahan, dan berjuang selangkah demi selangkah. Ia INGAT bahwa Kasih Tuhan sungguh besar dan dengan itu, IA berani untuk bertemu Tuhan Yesus, walaupun Ia sangat malu. Ilustrasi Burung Elang dan Lebah Tahukah Anda, jika kita masukan seekor burung elang dalam sebuah kandang ukuran 2 x 2,5 M dan bagian atapnya terbuka sekalipun, tetap elang itu tidak bisa terbang. Ternyata elang akan memulai terbang dari tanah dengan berlari sejauh 3 - 3,5 M. Tanpa tempat untuk berlari, elang ini tidak akan mampu terbang dan terjebak selamanya dalam kandang kecil tanpa penutup. Tahukah Anda, jika seekor lebah yang jatuh ke dalam cangkir kopi yang terbuka, juga akan tetap di sana sampai mati, kecuali jika karena tidak tega Anda keluarkan dia. Lebah tidak pernah lihat jalan keluar pada bagian atasnya, melainkan terus berusaha cari jalan keluar lewat pinggir dekat dasarnya, cari jalan di mana tidak ada jalan, hingga ia menghancurkan diri sendiri. Nah... Ternyata banyak dari kita, juga seperti burung elang dan lebah itu - Bergumul dengan masalah. - Fokus terus dengan masalah. - Mengeluh terus sampai akhirnya frustasi sendiri. Sadarilah bahwa jawaban dari masalah kita adalah selalu di atas, yaitu Tuhan. Menengadahlah. Ucapkanlah doa dan lepas landaslah dalam bertindak mencari solusi. Lakukan lagi dan terus berjuang! Selalu akan ada pengharapan yang baru dalam hidup! Jadilah Petrus yang tetap INGAT kasih Tuhan dan tidak menyerah. Jangan menjadi Yudas yang menyerah. 2 SAAT KITA MENGUNDURKAN DIRI KARENA MERASA TIDAK LAYAK Saya bertemu dengan beberapa teman yang tidak lagi ke gereja, karena ia merasa tidak layak untuk ke gereja lagi. Ia merasa terlalu banyak berbuat dosa dan kesalahan, sehingga ia merasa tidak layak lagi untuk ketemu Tuhan di gereja. Malu ketemu Tuhan. Wow! Apakah ada yang pernah merasa begitu? Sejujurnya tidak ada yang layak, tidak ada seorangpun dalam ruangan ini yang layak untuk menerima kasih Tuhan. Betul? Tapi kita tetap menerimanya juga. Tidak ada yang layak untuk diterima Tuhan, tetapi Tuhan melayakkan kita. Tidak ada yang layak melayani Tuhan, tetapi kita dilayakkan untuk melayani. Mengapa? Karena anugerah Tuhan saja. Bukan karena kita hebat, tetapi karena anugerah. Tidak ada yang layak untuk dikasihi Tuhan lalu diberikan surga sebagai hadiah, tetapi Tuhan melayakkan kita. Mungkin kita bertanya Apakah ada batas akhir kesabaran Tuhan sehingga dia tidak lagi mau mengasihi kita? = Jika kita tanya kepada Petrus si pembohong, dia akan menjawab tidak ada. = Kita tanya kepada Raja Daud si penzinah, dia akan menjawab tidak ada. = Kita tanya kepada Paulus si pembunuh, dia juga akan menjawab tidak ada. Karena memang tidak ada. Tuhan mengasihi kita bukan karena perbuatan kita yang layak untuk dikasihi, tetapi karena Ia memilih untuk mengasihi kita. Tidak percaya??? Roma 58 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Sekali lagi, kasih Tuhan tidak bersyarat. Tuhan Yesus tidak berkata, ayo hidup benar dulu, baru saya selamatkan kamu. Firman Tuhan berkata, “Saat kita masih berdosa” Tuhan memilih untuk menyelamatkan kita, hanya dengan satu alasan. Karena Ia mengasihi kita. Jadi, ingat kasih Tuhan baik-baik. Jika ada yang berkata, Engkau tidak layak, ayo mengundurkan diri dari pelayanan,Jika ada yang berkata, engkau tidak layak, ayo tidak usah ke gereja lagi,Jika ada suara yang berkata, buat apa baca Alkitab, saat teduh, engkau tidak layak. = Itu bukan Tuhan. Saat Yesus mati, tirai bait suci terbelah dua. Apa artinya? Dulu hanya seorang imam yang boleh masuk mendekat kepada Tuhan di dalam kekudusannya. Itupun hanya setahun sekali. Tetapi sekarang, Yesus mengizinkan kita mendekat kepada Allah yang kudus, karena IA melayakkan kita untuk bertemu dengan Allah yang mengasihi kita berdasarkan darah Kristus yang kudus. 3 SAAT KITA MASIH SAJA MENIKMATI DOSA Kebenarannya, sampai kita sudah masuk surga, selama kita masih hidup dalam dunia, kita masih akan terus jatuh ke dalam dosa. Perlahan-lahan kita akan belajar untuk menang terhadap dosa. Tetapi saat kita jatuh pun, seharusnya kita tidak menikmatinya. Sebab menikmati dosa = melupakan kasih Tuhan yang besar, yang kudus, dan sangat berharga. Kolose 35-10 5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, 6 semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka]. 7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya. 8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. 9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, 10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya; Saatnya untuk kita tidak lagi menikmati dosa, tetap ingat kasih Tuhan Yesus yang besar, dengan bersedia menanggalkan yang manusia lama dan mengenakan manusia baru. PENUTUP Bagaimana membalas kasih Tuhan yang besar? Inilah Caranya = Tetap INGAT kasih Tuhan! Tidak menyerah, tidak mengundurkan diri, tidak menikmati dosa Kumpulan khotbah kristen lainnya, temukan DI SINI.
naskahdrama kristen, Judul : siapa kamu?? ayat : Yohanes 3:16, karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga IA telah mengaruniakan AnakNYA yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNYA tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Masih seputar kasih, kalau sebelumnya saya telah membahas apa makna mengasihi Tuhan, kali ini saya ingin menulis tentang merasakan kasih Allah. Kita mungkin sudah sering mendengarka khotbah atau renungan berisi kasih Allah, tapi pernahkah kita merenungkan makna kasih Allah yang sesungguhnya itu? Dalam artikel ini, saya akan menuliskan sedikit dari banyak dimensi mengenai kasih Allah, dirangkum dari khotbah di gereja dan beberapa sumber literatur rohani. Kasih Tuhan adalah Sumber Kasih Kita “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih” 1Yohanes 48. “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita” 1 Yohanes 419. Allah adalah kasih. Kasih adalah Allah. Kita tidak pernah merasakan kasih sejati di luar Allah, dan sebaliknya, tanpa kasih, kita hanyalah kosong tak berarti. Lebih dalam lagi, kasih identik pula dengan Allah. Sama halnya dengan Allah yang tak kelihatan dan tak bisa disentuh, kasih pun begitu, hanya dapat dirasakan di dalam hati. Begitu Besarnya Kasih Allah Mengenal dan merasakan Kasih Allah Kasih Allah memang hanya bisa dirasakan dan dinikmati. Kasih Allah bukan sesuatu yang bisa diukur atau disejajarkan atau dibandingkan dengan lainnya. Ingatkah teman-teman ketika Allah menjanjikan keturunan kepada Abraham? Allah menggunakan bintang di langit dan pasir di laut sebagai metafora bahwa kasih-Nya yang tak terbatas. Pemazmur menyatakan kasih Allah seperti berikut, “Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan” Mazmur 366. Paulus sendiri mendeskripsikan kasih yang begitu besar itu dalam suratnya kepada jemaat di Efesus. “Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus…”Efesus 319. Yesus juga menjelaskan dimensi kasih Allah lewat perumpamaan mengenai anak yang hilang dalam Lukas 15. Dalam perumpamaan ini, digambarkan mengenai kasih seorang Bapa kepada anak-Nya. Walaupun sang anak sungguh telah berdosa terhadap sang Bapa, Namun Bapa tidak berhenti berharap dan berbaikan dengan anaknya. Saat dia melihat anaknya dari jauh, dia berlari, memeluk dan mencium anaknya. Yesus menjelaskan sifat Allah sama seperti bapa dalam kisah perumpamaan. Allah begitu mengasihi kita dan selalu menunggu kita kembali kepada-Nya. Di lain kesempatan, dalam percakapan dengan Nikodemus, Yesus menjelaskan begitu besarnya kasih Allah kepada dunia, sehingga Allah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya yang percaya kepada Allah tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 316. Kasih Allah adalah kasih yang sempurna! Ia memberikan kepada kita segalanya, bahkan hingga mengorbankan Yesus untuk menebus dosa manusia. Lewat serangkaian ayat-ayat di atas kita dapat menyimpulkan kasih Allah yang dinyatakan kepada seluruh suku bangsa, seluruh manusia! Tidak hanya itu, kasih Allah juga dinyatakan dalam sejarah. Dari jaman dahulu hingga ke masa depan, saat Yesus datang kembali ke dunia. Sungguh benar kasih-Nya tidak terukur dan tak dapat dihitung. Kasih Allah tanpa Syarat Dan yang terakhir, yang tak boleh dilupakan adalah bahwa kasih-Nya adalah kasih tanpa syarat dan tanpa kondisi. Ketika kita bisa saja bermusuhan dengan orang lain karena salah ucap dan sebagainya, kasih-Nya tidak pernah berubah meskipun kita sering lalai dan melupakan Allah. Kasih Allah tetap sama. Kasih-Nya tetap setia, meskipun kita kadang berubah setia. Sebuah kasih tanpa syarat, yang bersumber dan berasal dari Allah sendiri. Nabi Yeremia dalam kesedihannya karena bangsa Israel yang berubah setia pada Allah bahkan tetap berseru, “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru setiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” Ratapan 322-23. Kasih yang sama berlaku juga bagi kita. Di hari indah ketika orang menyampaikan rasa terimakasih dan kasih kepada orang tercinta, marilah kita juga merenungkan kasih-Nya bagi kita. Kasih tanpa syarat, tiada berubah, dulu kini hingga selama-lamanya. “Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu-bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? – tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu… TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya…” Ulangan 77-9. Sumber gambar Recommended for you
4 The Gospel of Matthew/Mark/Luke/John (2014-15) Kuartet film yang diambil berdasarkan Injil Matius, Markus, Lukasn dan Yohanes ini di ambil Maroko dan menggunakan teks Alkitab yang tidak lengkap. Kata demi kata, dan juga
Naskah ini adalah naskah terbaru yang fresh from the oven” Untuk menerbitkan langsung, biasanya kolom-kolom akan bergeser dengan baris-baris yang kurang rapi, oleh karna itu, saya persilahkan anda klik tautan berikut untuk mendapatkan naskah yang anda butuhkan NASKAH PERPISAHAN SD BERTAJUK “LIMA BELAS TAHUN KEMUDIAN” Puji Tuhan,buku perdana yang saya tulis telah terbit, dapat anda simak di video ini; NASKAH MINI OPERET NATAL SD MITRA HARAPAN NATAL BERSAMA SD KECAMATAN TAMAN JANUARI 2009 Thema Love Is So Real Kasih Itu Nyata Tujuan Anak-anak mengidentikkan natal dengan menerima hadiah, saat ini, anak-anak ditanamkan konsep baru, bahwa terlebih bahagia memberi daripada menerima Kis 2035c Anak-anak menyadari bahwa di luar sana ada jutaan anak di seluruh dunia yang tidak seberuntung kita, mereka sangat membutuhkan kasih, pendidikan yang layak, kesehatan, gizi…dan Juruslamat. Anak-anak diajak melakukan tindakan kasih yang nyata/ tidak hanya sekedar teori Durasi 30-45 menit Seni Pertunjukan Seni Peran, Seni Kostum Modern, Seni Musik, Seni Tari, Seni Audio Recording. Jadwal Latihan Jumat sepulang sekolah Pelatih Guru Agama Kristen dan Katholik SD Mitra Harapan Bekerja Sama dengan Radio Sahabat Kehidupan. Penulis Naskah Susan Grace, Lanjutkan membaca “NASKAH DRAMA NATAL SEKOLAH” →

Berikutcontoh naskah drama natal berjudul hadiah yang paling berharga yang bisa dipentaskan saat perayaan Natal 2020. Rekomendasi Film Bertema Natal -Holidate, Jingle Jangle: A Christmas Journey, Just SELAMAT NATAL!. Bahagianya hidup dengan kasih. Demikian contoh naskah drama natal yang bisa digunakan untuk pentas saat perayaan

Uploaded byClaudiaChandraMew-Mew 0% found this document useful 0 votes1K views11 pagesDescriptionGBUCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes1K views11 pagesNaskah Drama Kasih TuhanUploaded byClaudiaChandraMew-Mew DescriptionGBUFull descriptionJump to Page You are on page 1of 11Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
FilmTanda Tanya mengisahkan kehidupan beberapa keluarga dengan perbedaan keyakinan, hidup saling berdekatan di sebuah area dekat Pasar Baru. Lingkungan mereka dikelilingi masjid, gereja dan klenteng. Mereka hidup bersama meski kadang memiliki konflik tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu kepala keluarga tersebut adalah Tan Kat
IniTentang Kasih (Naskah Drama Kristen) Lampu menyorot sebuah kursi goyang di tengah panggung yang membelakangi penonton. Tak ada satupun manusia yang luput dari kehilangan. Kehilangan orang yang dicintai. Kehilangan benda yang sangat bermakna dalam kehidupannya. Kehilangan perkerjaan yang sangat dibutuhkan. date 5.02.2012 Author: choihose Cerita pendek tentang persahabatan 6 orang Contoh Drama Persahabatan 6 Orang - Drama - CARApedia Drama 6 pemain. Naskah drama pendek pertemanan. Cerita drama untuk 6 orang. Contoh naskah drama singkat 6 orang tentang persahabatan. Contoh naskah drama dengan 6 orang. Sebuah cerita tentang Persahabatan « uX8crmO.
  • 1qnw59mp8j.pages.dev/185
  • 1qnw59mp8j.pages.dev/125
  • 1qnw59mp8j.pages.dev/134
  • 1qnw59mp8j.pages.dev/52
  • 1qnw59mp8j.pages.dev/4
  • 1qnw59mp8j.pages.dev/203
  • 1qnw59mp8j.pages.dev/166
  • 1qnw59mp8j.pages.dev/23
  • 1qnw59mp8j.pages.dev/253
  • naskah drama kristen tentang kasih