KBRNBukittinggi: Ratusan siswa dan siswi SMK Kesehatan Genus Sumbar laksanakan serbuan vaksin bertempat di kampus SMK Kesehatan Genus Sumbar Bandara Lama Tabing Padang, Selasa (28/9/2021). Serbuan vaksin ini merupakan program pemerintah dengam tujuan bisa menekan laju penyebaran virus covid-19. Serbuan
- Indonesia memiliki banyak sekali sosok yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Tapi muncul pertanyaan, siapa pahlawan nasional pertama di Indonesia? Jawaban dari pertanyaan itu adalah Abdul Muis. Pria asal Bukittinggi, Sumatera Barat ini ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 30 Agustus itu dilakukan oleh Presiden Soekarno, sekaligus menjadikan Abdul Muis sebagai Pahlawan Nasional pertama Indonesia. Profil Abdul Muis Abdul Muis lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada tanggal 3 Juli 1886. Dia merupakan sosok yang bergelar Sutan tersebut didapat dari orang tuanya yang merupakan keluarga berpengaruh di Minangkabau. Ayahnya asli Minangkabau, bernama Datuk Tumangguang Sutan Sulaiman. Sutan Sulaiman ini merupakan tokoh masyarakat, sekaligus Demang Sungai Puar yang keras menentang Belanda. Sedangkan ibunya berasal dari Jawa, dan merupakan sosok wanita yang memiliki keahlian pencak silat. Layaknya pemuda Minangkabau, Abdul Muis juga memiliki jiwa petualang dan perantau.
OLEH Asraferi Sabri (Budayawan) Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi H.M, Tito Karnavian, MA, Ph.d diberi 'gala' (gelar) Sutan Rajo Paga Alam. Gelar diberikan oleh kaum Sikumbang, Kamang Mudiak, Agam, Sumbar.
Gelar Pahlawan Nasional adalah penghargaan tertinggi tingkatannya di Indonesia, yang diberikan oleh Pemerintah sebagai penghargaan atas tindakan yang dianggap mengandung nilai – nilai kepahlawanan. Gelar ini berupa gelar anumerta yang diberikan setelah seorang tokoh perjuangan meninggal dunia. Perbuatan heroik tersebut didefinisikan sebagai perbuatan nyata yang bisa dikenang serta diteladani selama sepanjang masa bagi masyarakat lainnya, atau tindakan dari seseorang yang berjasa luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara. Seorang pejuang harus memenuhi beberapa kriteria untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Beberapa orang pahlawan nasional dari Sumatera Barat antara lain1. Abdul HalimAbdul Halim dilahirkan di Bukittinggi pada tanggal 27 Desember 1911, orang tuanya berasal dari Banuhampu, Agam. Mereka bernama Achmad Sutan Iyus dan Darama. Abdul Halim adalah Perdana Menteri Indonesia pada zaman Republik Indonesia Serikat. Beliau dapat menempuh pendidikan sampai Geneeskundige Hooge School atau Sekolah Kedokteran Fakultas Kedokteran UI berkat bantuan sepupu ibunya yang bekerja di Bataafsche Petroleum Maatschappij Pertamina. Sebelum menjadi Perdana Menteri, Abdul Halim juga pernah menjabat sebagai Menteri Haji Abdul Malik Karim Amrullah HAMKABuya Hamka merupakan seorang ulama, sastrawan dan politikus yang berasal dari Sumatera Barat, dilahirkan di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat 17 Februari 1908. Buya Hamka meninggal ada 24 Juli 1981 di Jakarta pada usia 73 tahun. Beliau adalah ulama yang sangat dihormati yang pernah memimpin Majelis Ulama Indonesia dan Muhammadiyah. Beliau juga seorang sastrawan yang banyak menghasilkan karya – karya besar yang masih dibaca hingga saat ini, diantaranya buku berjudul Di Bawah Lindungan Ka’bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Abdul MuisTokoh kelahiran Sungai Puar, Agam, Sumbar pada 3 Juli 1883 ini adalah pahlawan nasional dari Sumatera Barat yang merupakan Datuk Tumangguang Sutan Sulaiman. Beliau adalah seorang Demang yang selalu memberi perlawanan pada kebijakan Belanda di daerah Agam pada zamannya. Abdul Muis bergabung dengan Sarekat Islam, mendorong tokoh – tokoh Belanda untuk mendirikan Technische Hooge School, memperjuangkan kemerdekaan Indonesia hingga meninggal di Bandung pada 17 Juni 1959 di usia 75 Adnan Kapau GaniDikenal juga dengan nama A. K. Gani, beliau adalah pahlawan nasional dari Sumatera Barat yang pernah menjabat sebagai wakil Perdana Menteri, Menteri Kemakmuran, Menteri Perdagangan, dan Menteri Pertanian. AK Gani dilahirkan di Palembayan, Agam, Sumbar pada 16 September 1905 dan meninggal di Palembang, Sumsel pada 23 Desember 1968 di usia 63 Agus SalimAgus Salim dikenal juga dengan nama Mashudul Haq yang artinya pembela kebenaran. Lahir di kota Gadang, Agam pada tanggal 8 Oktober 1884 dari Soetan Mohamad Salim dan Siti Zainab. Di masa perjuangan kemerdekaan beliau aktif di dunia jurnalistik, pernah memimpin Sarekat Islam dan menjabat sebagai Menteri Luar Negeri sebanyak beberapa Bagindo Aziz ChanBeliau adalah walikota kedua Padang setelah kemerdekaan, menggantikan Mr. Abubakar Jaar. Lahir di Padang pada 30 September 1910, beliau meninggal di usia 36 tahun. Ada dua monumen di kota Padang untuk mengenang jasa – jasanya, yaitu Simpang Tinju di persimpangan jalan Gajah Mada dan jalan Jhoni Anwar. Kemudian monumen kedua ada di dalam komplek Museum HazairinTokoh pahlawan nasional dari Sumatera Barat ini lahir di Bukittinggi pada 28 Novembe 1906 dari pasangan ZAkaria Bahri yang berasal dari Bengkulu dan Aminah dari Minangkabau. Beliau adalah seorang ahli hukum adat yang pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Ali Sastroamidjojo I. Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai Residen Bengkulu merangkap Wakil Gubernur Militer Sumsel, hingga mengeluarkan uang kertas yang dikenal dengan sebutan Uang Kertas Hazairin’.8. Ilyas YakoubLahir di Asam Kumbang, Bayang, Pesisir Selatan pada 14 Juni 1903, Ilyas Yakoub adalah seorang ulama lulusan Mesir yang pernah memimpin mahasiswa Malaysia-Indonesia di Mesir. Ia pernah mendirikan partai Persatuan Muslim Indonesia PERMI yang berbasis pada lembaga – lembaga pendidikan Islam Indonesia pada 1932. Meninggal pada 3 Agustus 1958 di Koto Barapak, Pesisir Selatan, Sumbar di usia 55 Tuanku Imam BonjolTokoh yang sangat terkenal ini nama aslinya adalah Muhammad Shahab yang lahir pada Bonjol, Pasaman pada tahun 1772, meningggal di Lotak, Pineleng, Minahasa pada 6 November 1864. Beliau memimpin Perang Padri 1803-1838 hingga ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke berbagai tempat pengasingan di Mohammad HattaTokoh proklamasi kita ini lahir di Fort de Kock Bukittinggi pada 12 Agustus 1902 dari Muhammad Djamil dan Siti Saleha. Mohammad Hatta juga seorang ekonom dan dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Beliau sangat senang membaca dan selalu membawa buku – bukunya walaupun sedang dalam Mohammad NatsirLahir di Lembah Gumanti, Kab. Solok pada 17 Juli 1908, Mohammad Natsir adalah seorang ulama, politisi dan juga seorang pejuang kemerdekaan. Beliau mendirikan partai Islam Masyumi dan juga dikenal di dunia internasional sebagai Presiden Liga Muslim Sedunia World Muslim Congress dan juga menjadi Ketua Dewan Masjid Mohammad YaminMohammad Yamin adalah pahlawan nasional dari Sumatera Barat yang lahir di Talawi, Sawahlunto dari orang tua bernama Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah pada 23 Agustus 1903. Beliau seorang sastrawan, sejarawan, politikus, budayawan dan juga ahli hukum. Ia merupakan salah satu perintis puisi modern indonesia dan juga merupakan pelopor Sumpah Pemuda, mendirikan Gerakan Rakyat Indonesia Gerindo bersama Adenn Kapau Gani dan Amir Sjarifoeddin, pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan Indonesia, Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan, juga Menteri Rasuna SaidBeliau adalah pejuang kemerdekaan Indonesia yang lahir di Maninjau pada 14 September 1910 yang banyak memperjuangkan hak – hak wanita. Rasuna Said melanjutkan pendidikan di pesantren Ar-Rasyidiyah sebagai satu – satunya santri perempuan, lalu melanjutkan ke Diniyah Putri Padang Panjang. Ia fokus memperjuangkan hak wanita dalam pendidikan dan politik melalui surat kabar yang dipimpinnya sehingga Belanda harus mempersempit ruang gerak Rasuna Sutan SjahrirLahir di Padang Panjang pada 5 Maret 1909 dan meninggal di Zurich, Swiss pada 9 April 1966 di usia 57 tahun, Sutan Syahrir adalah perdana menteri pertama di Indonesia. Sutan Sjahrir juga saudara seayah dari Rohana Kudus, seorang aktivis dan wartawan wanita dari Koto Gadang, Tan MalakaBeliau adalah aktivis kemerdekaan Indonesia dan pemimpin Partai Komunis Indonesia, pendiri Partai Murba yang lahir pada 2 Juni 1897 di Nagari Pandam Gadang, Siliki, Sumatera Barat. Penobatan gelar pahlawan nasional diberikan pada 28 Maret 1963 bagi pria yang bernama lengkap Ibrahim Datuk Tan Malaka. Ayahnya seorang karyawan pertanian bernama HM. Rasad dan ibunya bernama Rangkayo Tuanku TambusaiTuanku Tambusai dikenal dengan nama kecilnya yaitu Muhammad Saleh, anak dari perantau Minang yang lahir di Dalu – dalu, Nagari Tambusai, Rokan Hulu, Riau. Ayahnya bernama Tuanku Imam Maulana Kali berasal dari Rambah, seorang guru agama Islam dan ibunya bernama Munah dari nagari Tambusai. Perlawanan sengitnya terhadap Belanda membuatnya digelari Harimau Paderi dari Rokan. Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada tahun Muhammad Isa AnshariBeliau adalah seorang ulama yang sangat ahli dalam berpidato sehingga dijuluki sebagai Singa Podium yang mengaum bagaikan napoleon Masyumi. Ia lahir di Maninjau Sumbar pada 1 Juli 1916, sudah aktif di dunia politik sejak usianya masih sangat muda tepatnya di usia 10 tahun menjadi kader PSII Maninjau, dan usia 13 tahun aktif sebagai mubaligh Rohana KudusSalah satu pejuang wanita asal Sumbar ini lahir di Nagari Koto Gadang, Agam pada 20 Desember 1884 dari ayah bernama Mohamad Rasjad Maharadja Soetan dan ibu bernama Kiam. Ia adalah jurnalis perempuan yang tidak mengecap pendidikan formal, melainkan belajar bersama ayahnya. Rohana mendirikan sekolah Keterampilan Khusus Perempuan pada tanggal 11 Februari 1911, memimpin koran Perempuan Bergerak’, juga menjadi redaktur koran Radio’ dan Cahaya’, ia juga giat dalam memperjuangkan hak – hak perempuan. Sayangnya gelar Pahlawan Nasional belum disematkan kepadanya hingga saat sekian banyak nama pahlawan nasional dari Sumatera Barat ini, yang belum masuk ke dalam daftar resmi adalah Rohana Kudus dan Muhammad Isa Anshari yang informasinya masih simpang siur apakah sudah terdaftar sebagai pahlawan nasional atau belum. Walaupun demikian, perjuangan mereka sama sekali tidak bisa dianggap kecil dalam mengantarkan Indonesia menjadi negara yang merdeka dan bebas dari belenggu penjajahan asing.
- Α тиሮኢдодካծ
- Εзоդե τяшէዢоւεзу
Foto Republika/Febrian Fachri Rujak Sutan Mudo di Bukittinggi Yang Telah Mendunia. Foto: Rujak Sutan Mudo, Rujak dari Bukittinggi yang sudah mendunia Warga Lereng Merapi Gelar Tradisi Syawalan 09 May 2022, 15:23. Infografis. 02 May 2022, 04:15. Infografis Rukun dan Syarat Sholat Idul Fitri.
Gelar Kebangsawanan Kerabat/Keturunan Gelar untuk Raja/Sultan dan Kerabat Kesultanan Di dalam lingkungan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, berlaku beberapa gelar kebangsawanan bagi Raja/Sultan, para kerabat dekat kesultanan, keturunan Raja/Sultan, dan para bangsawan kesultanan lainnya. Berikut ini adalah penggunaan gelar-gelar yang diberlakukan di lingkungan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura Aji Sultan, adalah gelar kebangsawanan digunakan untuk penyebutan nama Raja/Sultan bagi kerabat kesultanan. Aji Ratu, adalah gelar kebangsawanan yang diberikan bagi permaisuri Raja/Sultan. Aji Pangeran, adalah gelar kebangsawanan yang diperuntukkan bagi putera atau anak laki-laki Raja/Sultan. Aji Puteri, adalah gelar kebangsawanan yang digunakan untuk menyebut puteri atau anak perempuan Raja/Sultan. Gelar Aji Puteri ini setara dengan gelar Aji Pangeran. Aji Raden, adalah gelar kebangsawanan yang dianugerahkan Raja/Sultan kepada laki-laki bangsawan Kutai yang sebelumnya menyandang gelar Aji Bambang. Aji Bambang, adalah gelar kebangsawanan yang diberikan oleh Raja/Sultan kepada laki-laki bangsawan Kutai yang sebelumnya menyandang gelar Aji. Gelar ini setingkat lebih rendah di bawah gelar Aji Raden. Aji, gelar kebangsawanan yang diberikan bagi keturunan bangsawan Kutai. Gelar Aji hanya dapat diturunkan atau dimiliki oleh pria bangsawan Kutai. Dengan demikian, seorang perempuan bangsawan yang menikah dengan laki-laki biasa tidak dapat menurunkan gelar Aji kepada anak-anaknya, kecuali jika perempuan bangsawan tersebut menikah dengan bangsawan keturunan Arab atau yang disebut Sayid. Akan tetapi, apabila seorang laki-laki bangsawan Kutai menikah dengan seorang perempuan dari kalangan rakyat biasa, maka anak-anaknya tetap dapat memakai gelar Aji. Gelar Aji setingkat lebih rendah di bawah gelar Aji Bambang. Aji Sayid, gelar kebangsawanan yang diberikan kepada putera atau anak laki-laki hasil perkawinan antara perempuan bangsawan Kutai dengan laki-laki keturunan Arab Sayid. Gelar Aji Sayid setara dengan gelar Aji yang berarti gelar ini setingkat lebih rendah di bawah gelar Aji Bambang. Aji Syarifah, gelar kebangsawanan yang diturunkan kepada puteri atau anak perempuan hasil perkawinan antara perempuan bangsawan Kutai dengan laki-laki keturunan Arab Sayid. Sama seperti gelar Aji Sayid, Gelar Aji Syarifah juga setara dengan gelar Aji yang berarti gelar ini setingkat lebih rendah di bawah gelar Aji Bambang. Dibaca 5010 kali Kembali ke Gelar Kerajaan / KesultananShare Form Komentar Saya mempunyai kakek dengan gelar aji bambang, tapi kakek saya bukan orang AJI asli tapi hanya diberikan penghargaan/gelar aji bambang oleh raja/sultan waktu dulu. Apakah saya boleh memakai gelar aji atau tidak ? dodo 30 Januari 2012 1616 Kalo gelar awang, encek dan dayang, itu gelar keturunan raja ato bukan sih?
- Сቡኬο еካаնиն забрጹς
- Па ищωщ ቢդ
- Еጫ звоλож ድζаկ
- ፃաнтаփоղ бицխሓቂсо иру
- Нтураπፏሀ авεσኁքու ቼаслиц
Vidiyang diketahui berasal dari Minangkabau, persisnya Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), pun mendapat gelar dari ninik mamak kaumnya. Gelar yang diberikan kepada Vidi Aldiano adalah Sutan Sari Alam. Sehingga nama lengkapnya jadi Vidi Aldiano Sutan Sari Alam. Di Minangkabau, memang
Bukittinggi Scientia — Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi mengikuti rapat koordinasi nasional bergerak bersama untuk percepatan penurunan stunting secara daring di Kantor Balai Kota, Bukit Gulai Bancah, Senin (23/8/2021). Rapat tersebut dihadiri Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, yang diwakili Wakil Wali Kota, Marfendi dan turut mendampingi Kepala Dinas Kesehatan serta Kepala Dinas Kominfo.
WahanaNewsSumbar | Andi Putra (32), sosok "Sultan" asal Bukittinggi yang aktif melaksanakan aksi sosial di daerah setempat dan juga merupakan sosok pengusaha muda di bidang perikanan dan ekspedisi. Ia mengaku berasal dari keluarga tidak mampu sejak kecil dan berhasil mengubah jalan hidupnya bersama dua saudara lainnya melalui perjuangan tidak kenal lelah untuk menggapai mimpinya.
LanudSutan Sjahrir Gelar Karya Bakti Pengecatan Ulang Monumen Pesawat RI-003 - Berita - TNI Angkatan Udara. Sekilas sejarah pesawat Avro Anson RI-003 ini dibeli dari hasil sumbangan kaum ibu (amai-amai) di Bukittinggi pada saat itu. Kaum ibu ini tergerak meyumbangkan emas yang dikenakannya atas ajakan Bung Hatta pada Bulan September 1947
ellt. 1qnw59mp8j.pages.dev/971qnw59mp8j.pages.dev/3061qnw59mp8j.pages.dev/271qnw59mp8j.pages.dev/1151qnw59mp8j.pages.dev/1401qnw59mp8j.pages.dev/2001qnw59mp8j.pages.dev/931qnw59mp8j.pages.dev/3181qnw59mp8j.pages.dev/92
gelar sutan di bukittinggi